Annyeonghaseyo...! Aku hadir lagi... ^,^
Part 4 udah datang..! Jreng jreng jreng....! *going crazy again*
***
Eunjae melambaikan tangannya padaku melalui jendela bus berwarna hijau itu. Kami mengambil bis yang berbeda, karena memang rumahku dan Eunjae berbeda jurusan. Beruntung, begitu Jonghyun meninggalkan kami, bis nomor 78 langsung datang. Eunjae mendahuluiku. Dan kini, aku menunggu bis nomor 65 sendirian.
Bosan. Lama sekali bis itu datang. Kuputuskan untuk menggambar saja, daripada aku duduk terbengong-bengong di halte ini sendirian. Mungkin saja tiba-tiba hantu penunggu halte akan mengagetkanku.
Kukeluarkan scetchbook-ku dari dalam tas ransel hitam. G-penku juga kukeluarkan dari kotak pensil bergambar bugs bunny.
Aku melanjutkan menggambar manga seorang lelaki sedang bermain basket. Ne. Choi
Minho. Lelaki yang membuat para perempuan di sekolah ini menjadi gila. Meskipun aku belum pernah melihatnya bermain, tapi aku cukup hebat berimajinasi untuk itu.
Sudah lewat duapuluh menit sejak aku menunggu sendirian di halte ini, namun bis yang kutunggu tak kunjung datang. Habis sudah kesabaranku. Aku bisa mati kutu di sini.
Kumasukkan semua alat gambarku. Aku beranjak berdiri dan mulai berjalan menuju stasiun. Jaraknya lumayan dekat dari sini. Tidak ada salahnya mencoba. Kulihat jam tangan swatch-ku, pukul 6.15 sore. Aku yakin aku masih sempat menaiki kereta peron 3.
***
Aisssh, menyebalkan! Aku ketinggalan kereta. Itu artinya aku harus menunggu setengah jam lagi untuk kedatangan kereta berikutnya. Baiklah, setidaknya aku masih bisa melihat beberapa orang berlalu-lalang di sekitarku. Jadi, aku tidak mati kutu di sini. Berbeda dengan saat aku menunggu di halte. Menunggu satu menit sama dengan menunggu lima jam bagiku jika tak ada lawan bicara.
Tapi, meskipun banyak orang disini, tetap saja tidak ada yang bisa kuajak bicara. Bosan. Kucoba mencari hal yang bisa menghilangkan kebosanan ini.
Toko buku! Yeah, aku memang tidak punya uang banyak saat ini. Aku memang tidak akan membeli satu buku pun. Aku hanya akan menumpang baca komik manga.
Dengan malas kulangkahkan kakiku ke arah jam tiga. Sedikit malas memang. Moodku sekarang tidak sebagus saat makan di kantin.
Kuhentikan langkah kakiku tepat di depan toko kecil bernama "Mochii-san". Toko buku berkesan Jepang. Buku-bukunya terbitan Jepang. Dan yang paling banyak adalah manga. Bagus. Aku pasti betah disini. Tapi itu jika aku boleh membuka segel komiknya.
***
part 5 segera menyusul... terimakasih. ^^
***
part 5 segera menyusul... terimakasih. ^^
Post Title
→Me Love Him Part 4
Post URL
→https://guidice-galleries.blogspot.com/2011/04/me-love-him-part-4.html
Visit guidice galleries for Daily Updated Wedding Dresses Collection