annyeonghaseyo, nae shawol immida! ^^
kali ni aku mau buat lanjutannya...!
okay, this is it :
Mevs Love Him
Part 2
Kami sampai di kantin. Lelaki berambut pirang itu membeli dua gelas milkshake untuknya dan untukku.
"Jadi, kau sering kabur dari klub basket seperti ini?" Tanyaku
"Ne. Aku tidak bisa main basket."
Mataku terbelalak kaget. Sepertinya Jonghyun melihatku. Dia tertawa lepas. Jonghyun tak sadar bahwa saat ia tertawa aku begitu memperhatikannya.
"Kekekeke, Tak usah seterkejut itu. Hahahaha...!"
"Ya! jangan menertawakan aku seperti itu!" Aku memukul pundaknya.
"Aigoo, aigoo, hentikan!" Katanya sambil tertawa. Aku membalas tawanya.
Aku meneguk milkshake coklatku. Suasana hening sejenak. Namun berhasil dicaiekan oleh Jonghyun yang supel. Ia ganti bertanya padaku, "Jadi, namamu siapa?"
Aku membalas senyumnya, "Yu Jihye, kelas 10-3." Kulihat ia menganggukkan kepalanya dan ingin berkata sesuatu. namun, aku mencelanaya, "Dan kau Jonghyun, siswa kelas 10-2. Pemain cadangan basket pria."
Kulihat wajah heran Jonghyun. Lalu ia membuka mulutnya, "Bagaimana kau tahu?"
Senyumku mengembang, disusul dengan wajah ingin tahu Jonghyun.
"Hei, kau namja terkenal ketiga di sekolah ini."
"Aku tahu itu." Kata Jonghyun ria sembari tersenyum lebar hingga mulutnya hampir robek.
"Dasar sombong!" Ejekku padanya. tentu saja tidak serius.
Obrolan terhenti sejenak. Kemudian aku teringat sesuatu. Hal yang dikatakannya saat di lantai dua, "Aku hanya pemain cadangan. Lagipula permainan basketku payah." dan tadi Ia sempat berkata, "Ne, aku tidak bisa bermain basket."
"Jonghyun, Kau tidak bisa bermain basket?" Tanyaku hati-hati.
"Ne." Jawabnya singkat sambil mengangguk.
"Lalu kenapa kamu masuk klub basket?"
Jonghyun hanya tersenyum. Ia menatapku tajam. Bodoh. Betapa malunya aku! wajahku merah padam.
Setelah itu, Jonghyun tidak membahas apapun tantang basket. Obrolan terus mengalir, hingga aku melupakan sesuatu. sesuatu penting yang bahkan aku bisa lupakan.
Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Eunjae. Ia pasti mencariku. Cepat-cepat aku menghabiskan milkshake coklatku dan pamit pada Jonghyun. Aku bangkit berdiri, berjalan menuju lapangan basket. Jonghyun mengejarku.
"Ddo! Tunggu!"
"Eung? Mianhaeyo, Aku harus pergi sekarang. Eunjae pasti mencariku."
"Siapa Eunjae? Eodiro Kaseyo?"
"Sahabatku. Tadi ia mengajakku berlari ke lapangan basket untuk melihat permainan basket Minho, tapi aku tertinggal, dan ia terus berlari. Aku menuju ke lapangan basket."
Kakiku berjalan cepat. padahal dalam hatiku, aku masih ingin bersama si supel berambut pirang.
"Ya! Memangnya jam segini masih ada yang berlatih?"
Aku menghentikan langkah panjangku.
"Memangnya jam berapa sekarang?"
Jonghyun terdiam dan melihat jam tangan quartz di pergelangan tangan kirinya.
"Jam enam" Katanya singkat.
"Mwo? Jadi kita menghabiskan waktu di kantin satu jam?"
"Eung."
Gawat. Eunjae pasti bingung mencariku. Aku tak bisa membayangkan ia berputar mengelilingi SMA sebesar ini demi mencariku.
"Tapi setidaknya aku harus mencari sahabatku."
"A... Kurae. Ayo kutemani. Hari sudah sore. Sekolah juga sudah sepi." Sarannya. Tentu saja aku menerimanya dengan senang hati!
"Baiklah. Ayo." Aku berbalik. Jantungku hampir copot. Sosok perempuan bertubuh atletis menatapku penuh kekesalan. Eunjae. Tampaknya ia kesal melihatku berduaan dengan Jonghyun.
***
End. Gimana? kayaknya agak alay. Tapi gapapa. :p
Part 3 menyusul... tapi kayaknya ga bisa aku buat hari ini. I'm tired! Heah.
well, thanks for read this fool fanfict. xp
at last, see ya! ^__^
kali ni aku mau buat lanjutannya...!
okay, this is it :
Me
Part 2
Kami sampai di kantin. Lelaki berambut pirang itu membeli dua gelas milkshake untuknya dan untukku.
"Jadi, kau sering kabur dari klub basket seperti ini?" Tanyaku
"Ne. Aku tidak bisa main basket."
Mataku terbelalak kaget. Sepertinya Jonghyun melihatku. Dia tertawa lepas. Jonghyun tak sadar bahwa saat ia tertawa aku begitu memperhatikannya.
"Kekekeke, Tak usah seterkejut itu. Hahahaha...!"
"Ya! jangan menertawakan aku seperti itu!" Aku memukul pundaknya.
"Aigoo, aigoo, hentikan!" Katanya sambil tertawa. Aku membalas tawanya.
Aku meneguk milkshake coklatku. Suasana hening sejenak. Namun berhasil dicaiekan oleh Jonghyun yang supel. Ia ganti bertanya padaku, "Jadi, namamu siapa?"
Aku membalas senyumnya, "Yu Jihye, kelas 10-3." Kulihat ia menganggukkan kepalanya dan ingin berkata sesuatu. namun, aku mencelanaya, "Dan kau Jonghyun, siswa kelas 10-2. Pemain cadangan basket pria."
Kulihat wajah heran Jonghyun. Lalu ia membuka mulutnya, "Bagaimana kau tahu?"
Senyumku mengembang, disusul dengan wajah ingin tahu Jonghyun.
"Hei, kau namja terkenal ketiga di sekolah ini."
"Aku tahu itu." Kata Jonghyun ria sembari tersenyum lebar hingga mulutnya hampir robek.
"Dasar sombong!" Ejekku padanya. tentu saja tidak serius.
Obrolan terhenti sejenak. Kemudian aku teringat sesuatu. Hal yang dikatakannya saat di lantai dua, "Aku hanya pemain cadangan. Lagipula permainan basketku payah." dan tadi Ia sempat berkata, "Ne, aku tidak bisa bermain basket."
"Jonghyun, Kau tidak bisa bermain basket?" Tanyaku hati-hati.
"Ne." Jawabnya singkat sambil mengangguk.
"Lalu kenapa kamu masuk klub basket?"
Jonghyun hanya tersenyum. Ia menatapku tajam. Bodoh. Betapa malunya aku! wajahku merah padam.
Setelah itu, Jonghyun tidak membahas apapun tantang basket. Obrolan terus mengalir, hingga aku melupakan sesuatu. sesuatu penting yang bahkan aku bisa lupakan.
Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Eunjae. Ia pasti mencariku. Cepat-cepat aku menghabiskan milkshake coklatku dan pamit pada Jonghyun. Aku bangkit berdiri, berjalan menuju lapangan basket. Jonghyun mengejarku.
"Ddo! Tunggu!"
"Eung? Mianhaeyo, Aku harus pergi sekarang. Eunjae pasti mencariku."
"Siapa Eunjae? Eodiro Kaseyo?"
"Sahabatku. Tadi ia mengajakku berlari ke lapangan basket untuk melihat permainan basket Minho, tapi aku tertinggal, dan ia terus berlari. Aku menuju ke lapangan basket."
Kakiku berjalan cepat. padahal dalam hatiku, aku masih ingin bersama si supel berambut pirang.
"Ya! Memangnya jam segini masih ada yang berlatih?"
Aku menghentikan langkah panjangku.
"Memangnya jam berapa sekarang?"
Jonghyun terdiam dan melihat jam tangan quartz di pergelangan tangan kirinya.
"Jam enam" Katanya singkat.
"Mwo? Jadi kita menghabiskan waktu di kantin satu jam?"
"Eung."
Gawat. Eunjae pasti bingung mencariku. Aku tak bisa membayangkan ia berputar mengelilingi SMA sebesar ini demi mencariku.
"Tapi setidaknya aku harus mencari sahabatku."
"A... Kurae. Ayo kutemani. Hari sudah sore. Sekolah juga sudah sepi." Sarannya. Tentu saja aku menerimanya dengan senang hati!
"Baiklah. Ayo." Aku berbalik. Jantungku hampir copot. Sosok perempuan bertubuh atletis menatapku penuh kekesalan. Eunjae. Tampaknya ia kesal melihatku berduaan dengan Jonghyun.
***
End. Gimana? kayaknya agak alay. Tapi gapapa. :p
Part 3 menyusul... tapi kayaknya ga bisa aku buat hari ini. I'm tired! Heah.
well, thanks for read this fool fanfict. xp
at last, see ya! ^__^
Post Title
→Me vs Love Him fanfict part 2
Post URL
→https://guidice-galleries.blogspot.com/2011/04/me-vs-love-him-fanfict-part-2.html
Visit guidice galleries for Daily Updated Wedding Dresses Collection